SURABAYA – OnlineNews | Setahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dinilai belum maksimal.
“Masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih belum terbuka. Khususnya keterbukaan anggaran di masing-masing OPD,” ungkap Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim, Sri Subianti, Senin (10/02/2020).
Wanita asal Pacitan ini mengatakan, banyak OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim masih belum terbuka. Meski demikian, Ia tidak menampik, ada OPD yang rekam jejaknya terlihat bagus.
“Secara kinerja, beberapa OPD memang sudah bagus. Tapi, ada yang hanya jujur saja namun keterbukaannya dalam anggaran kurang,” ungkapnya.
Sri Subianti mengatakan, program layanan pendidikan gratis dan berkualitas (Tis-tas) melalui APBD Jatim harus dievaluasi. Hal tersebut lantaran perlunya tambahan yang diambil dari APBD yang akan datang.
Berbicara terkait pemangkasan pupuk subsidi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 50 persen, Sri Subianti mengatakan, harusnya Gubernur dengan OPD terkait mendegar lebih dulu, sebelum pupuk subsidi dipangkas dan digulirkan.
“Ini kan sudah digulirkan, kita harus kesana lagi supaya tidak dijalankan,” tandasnya. (Yudhie)