SURABAYA – OnlineNews | Pemerintah Indonesia memastikan akan mengupayakan pembebasan lima nelayan asal Indonesia, yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf saat melaut di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia, Kamis (16/01/2020) lalu.
“Kita sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pembebasan. Total sudah 39 nelayan yang berhasil bebas, masih ada lagi 5 orang sedang kami upayakan,” ungkap Menkopolhukam Mahfud MD di Surabaya, Rabu (29/01/2020).
Dalam penculikan kelima nelayan Indonesia tersebut, empat pria bersenjata, berpakaian serba hitam menyandera lima dari delapan nelayan kapal pukat Malaysia ketika mencari ikan di dekat perbatasan laut Filipina sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat.
Lima anak buah kapal yakni sang kapten, Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayono (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29).
“Kelima nelayan itu berasal dari Indonesia yang bekerja pada perusahaan perikanan berbasis di Sandakan, Malaysia,” terang Mahfud.
Mantan Ketua MK ini mengatakan, pihaknya akan melakukan hubungan diplomatic yang lebih ketat untuk menjamin keselamatan nelayan di semua perairan baik di Indonesia, Malaysia maupun Filipina.
“Ini kita lakukan setelah beberapa waktu lalu dibebaskan tiga orang nelayan,” jelasnya. (Yudhie)