Pasokan Pupuk Subsidi Kurang, Petani Ancam Geruduk Kementan

  • Whatsapp
Area persawahan Jawa Timur.

JAWA TIMUR – OnlineNews | Kurangnya pasokan pupuk subsidi di Provinsi Jawa Timur membuat petani resah, pasalnya bulan Januari – Februari merupakan musim tanam sehingga kebutuhan pupuk meningkat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Priadi mengatakan, tahun 2020 pasokan pupuk subsidi dari pemerintah pusat memang mengalami penurunan kuota. Pasokan untuk Provinsi Jatim kuotanya sebesar 48% dari kuota tahun lalu. Artinya ada penurunan hingga 52%.

Muat Lebih

“Pembagian kuota pupuk dari pemerintah terkesan tidak adil, karena kuota untuk tingkat nasional hanya turun 10,66%. Sementara provinsi lain pasokannya justru naik di atas 100%,” katanya, Selasa (21/01/2020).

Priadi berharap pemerintah pusat segera menambah pasokan pupuk subsidi. Jika kuota pupuk tidak ditambah, dikhawatirkan petani akan menggelar gerakan luar biasa, yakni mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Jatim atau Kementerian Pertanian.

“Petani akan geruduk Pemprov Jatim atau ke pemerintah pusat. Kami siap unjuk rasa, karena kurangnya pasokan pupuk,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulityo menyampaikan, Jatim hanya mendapat kuota 1,3 juta ton atau 48%. Sedangkan tahun lalu mendapat 4,9 juta ton.

“Memang ada penurunan pasokan hingga 52%,” ujar Hadi.

Berkurangnya kuota pupuk untuk Jatim ini, karena APBN sedang defisit. Namun demikian Pemprov tetap meminta pemerintah pusat agar tetap menambah kuota pupuk subsidi.

Provinsi Jatim merupakan lumbung pertanian. Jika kuota dikurangi hingga 50% lebih, dikhawatirkan Jatim tidak bisa menyuplai pangan nasional.

Terkait hama tikus yang menyerang area persawahan, anggota Komisi B DPRD Jatim, Chusainuddin menyampaikan, Dinas Pertanian sebaiknya segera mengambil langkah dengan membentuk Satgas dan berkoordinasi dengan dinas di daerah. Hal ini dikhawatirkan serangan hama tikus ini akan terus berlanjut pada musim tanam selanjutnya.

“Dalam pemberantasan hama tikus Dinas Pertanian dapat memberikan bantuan obat-obatan,” katanya.

Menurutnya, jika hama tikus musnah, petani yang akan melakukan masa tanam selanjutnya tidak lagi resah. (Supra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *