SURABAYA – OnlineNews | Mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Pembangunan Ekonomi Kawasan Jawa Timur, Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar berharap BUMN yang dimiliki pemerintah pusat melirik pulau Madura sebagai upaya meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempat.
“Banyak potensi bisa dimaksimalkan di Madura termasuk potensi Sumber Daya Alamnya,” ungkap Achmad Iskandar, Minggu (19/01/2020).
Politisi partai Demokrat ini mengatakan, dengan perhatian penuh BUMN di Madura, pihaknya yakin Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Madura bisa naik.
“Selama ini IPM di Madura rendah, karena pemenuhan sarana dan prasarana perekonomian di pulau garam terbatas, bahkan tak ada sama sekali. Oleh sebab itu kami dorong untuk keterlibatan BUMN dalam mengelola pulau Madura,” jelasnya.
Achmad menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama tim ekonominya yang melakukan sejumlah road show ke sejumlah kementerian sebagai implementasi Perpres Nomer 80 tahun 2019.
“Langkah Gubernur dan timnya ini sebagai pintu masuk percepatan pembangunan ekonomi, pengurangan kemiskinan bahkan percepatan perwujudan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” jelasnya.
Saat road show ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Gubernur Jatim menyampaikan rencana Pemerintah Provinsi Jatim yang akan membangun Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kawasan Jembatan Suramadu, di sisi Madura.
“Pemprov Jatim sudah menyiapkan konsep Islamic Science Park, yakni 20% edukasi, 30% keuangan Islam,dan 50% wisata,” katanya.
Nantinya di kawasan tersebut, tidak hanya menjadi pusat ekonomi syariah, namun juga wisata, budaya, dan juga kuliner. Luas lahan yang dibutuhkan mencapai 101 hektare. Rencana pembangunan Islamic Center didorong oleh keinginan Khofifah agar pintu masuk ke pulau Madura menjadi tempat dan pusat budaya yang ada di Madura.(Yudhie)