GUNUNGKIDUL – OnlineNews | Seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan tergeletak lemas di ladang Padukuhan Klepu, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Selasa (31/12/2019).
Sempat mendapat perawatan medis selama 3 hari, laki-laki tersebut akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Playen 1, Jumat (03/01/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum ditemukan dalam kondisi lemas, laki-laki tersebut diketahui berada di ladang kurang lebih 5 hari tanpa membawa bekal apapun. Ia hanya makan saat ada warga sekitar yang mengirim makanan. Saat ditanya oleh warga, orang tersebut mengaku sedang mencari saudaranya.
Diduga karena kelaparan, akhirnya orang tersebut lemas. Selanjutnya, oleh warga dievakuasi ke Puskesmas Playen 1 dibantu PMI, dan anggota kepolisian dari Polsek Playen.
Adapun ciri-ciri orang tersebut berjenis kelamin laki-laki, berambut panjang dan ikal, kulit sawo matang, menggunakan pakaian kaos warna hijau dan celana panjang warna hitam.
Saat ini, jenazah telah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Gunungkidul. Dari hasil pemeriksaan, jenazah tersebut tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan ataupun penganiayaan.
Berdasarkan sidik jari jenazah juga tidak timbul identitas pasien, diduga pasien belum terdaftar E-KTP.
Firma Haning Fika, Puskesmas Playen menyampaikan dugaan awal pasien tersebut meninggal dunia disebabkan menderita dehidrasi dan infeksi.
“Dimungkinkan kelaparan dan tidak tahan dengan pengaruh cuaca saat ini,” imbuhnya.
Karena jenazah tidak diketahui asal usul keluarganya, sesuai kesepakatan Polsek Playen, Puskesmas Playen, dan Pemerintah Desa Banyusoco, jenazah akhirnya dimakamkan di TPU Padukuhan Klepu, Desa Banyusoco.
Sementara itu Kapolsek Playen AKP. Moh. Jusuf Tianotak S.Kep membenarkan adanya peristiwa tersebut. Yusuf mengatakan, beberapa hari sebelum ditemukan dengan kondisi lemas Mr. X masih tampak bersosialisasi dengan warga.
“Hari ini sekitar pukul 07.00 WIB meninggal setelah mendapatkan perawatan, pemakaman berlangsung lancar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Klepu, Desa Banyusoco,” ungkapnya. (red)