GUNUNGKIDUL – OnlineNews | Sejumlah pelajar SMK/SMA Muhamadiyah Ngawen menjadi korban pemukulan sekelompok orang tak dikenal di Jalan Sambipitu – Nglipar, tepatnya di dekat Masjid Al Huda, Padukuhan Sumberjo, Rt 08/06, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Minggu,(22/12/2019) dini hari.
Sekelompok orang yang nekat melakukan aksi pemukulan diketahui mengendarai sepeda motor jenis KLX dan N Max. Mereka melintas di Jalan Sambipitu – Nglipar pukul 01.30 WIB.
Kapolsek Gedangsari Iptu Solechan menyampaikan beberapa pelajar yang menjadi korban di antaranya Rahmad Andriawan (19) pelajar SMA Muhamadiyah Ngawen, warga Padukuhan Widoro, Desa Bendung, Kecamatan Semin.
“Ia mengalami bengkak di area mata sebelah kiri karena pukulan tangan kosong oleh pelaku,” terangnya.
Korban lainnya yakni Bagus Lintang (19) Pelajar SMK Muhamadiyah Ngawen, warga Padukuhan Bulurujo, Desa Bulurejo, Kecamatan Semin. Ia hampir kena pukulan dari pelaku namun dapat menghindar dan mengenai tinag rambu lalu lintas.
Korban ketiga Andriyanto (18) pelajar SMA Muhamadiyah Ngawen, warga Padukuhan Bendung, Desa Bendung, Kecamatan Semin.
Korban keempat Alsa Putra (18) pelajar SMK Muhamadiyah Ngawen, warga Padukuhan Jurangjero, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen. Ia sempat dipukul oleh pelaku pada pipi sebelah kiri dengan tangan kosong.
“Kejadian bermula ketika para korban pulang dari bermalam minggu di Bukit Bintang, Hargodumilah, Bantul, menuju rumah masing-masing dengan menggunakan dua sepeda motor,” kata Kapolsek
Sesampainya dilokasi kejadian, lanjut Iptu Solechan, korban berpapasan dengan rombongan pemotor para pelaku sejumlah lima motor masing-masing berboncengan, total ada 10 orang. Para pelaku melaju dari arah Nglipar. Mereka mengendarai motor dengan arogan, zig zag dan di geber-geber.
Pelaku tiba-tiba putar balik tanpa sebab, mereka mendekati korban dan lengsung memukuli korban sambil melontarkan kata-kata meminta barang milik korban.
“Jaluk Hp ne wae (minta Hpnya saja),” ucap para pelaku.
Tidak sampai disitu, para pelaku menjatuhkan motor korban dengan cara di jumping sambil berkata “Opo motore wae gowo (Apa motornya saja bawa)”.
“Satu korban atas nama Rahmad Andriawan mengalami luka memar dan bengkak di area mata sebelah kiri dan langsung di bawa ke Klinik Kurnia Husada Sambitu untuk mendapat perawatan Medis,” katanya.
Hingga saat ini kasus masih dalam proses pengembangan Polsek Gedangsari. Kapolsek mengimbau kepada siapapum agar selalu waspada saat bepergian larut malam. (her)