GUNUNGKIDUL – Kamis Legi | Warga Padukuhan Nglipar Kidul, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar digegerkan dengan tewasnya Kr (83). Korban meninggal tidak wajar, Kamis (07/11) dini hari.
Kr tewas dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang plastik warna biru di pohon pace/mengkudu yang berada di kebun belakang rumahnya.
Kejadian tersebut pertama kali ditemukan pukul 01.00 WIB oleh Septa Rahmad (24) perangkat desa setempat saat hendak pulang ke rumah dari bermain di rumah tetangganya.
Septa yang mengendarai sepeda motor saat itu terkejut melihat sesosok orang yang terkena sinar lampu motornya, dalam posisi duduk di kebun pinggir jalan pada jam yang sudah cukup larut.
Karena curiga, Septa kemudian menghentikan motornya untuk mendekati orang tersebut. Sontak Ia pun kaget dan takut setelah mengetahui orang tersebut ternyata adalah Kr dalam kondisi gantung diri.
Saat itu juga, Septa langsung menyampaikan hal tersebut ke warga yang lain dan pihak keluarga korban. Tidak lama kemudian, kabar segera diteruskan ke pihak kepolisian Polsek Nglipar.
Sesaat setelah mendapat laporan, KA SPK Polsek Nglipar, Aipda Sumyanto segera mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas I Nglipar.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban, korban meninggal murni karena gantung diri,” katanya.
Di tubuh korban, hanya ditemukan bekas luka memar akibat jeratan tali di leher. Lidah tergigit, jari setengah mengepal kaku, kaki membiru dan keluar kotoran dari anus.
“Diperkirakan korban meninggal 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, selama ini korban mempunyai riwayat sakit nafas dan gatal yang sudah menahun. Bahkan, sekitar 2 bulan sebelumnya, korban sudah mempunyai niat untuk gantung diri namun digagalkan oleh anak korban.
Setelah pemeriksaan selesai, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (red)