JAKARTA – Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop- UKM) bertekad membawa produk Koperasi dan UKM berdaya saing tinggi. Tujuannya supaya bisa masuk dalam global value chain. Untuk itu Kemenkop dan UKM menetapkan 5 (lima) program unggulan.
“Hal ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo menjadikan 60 juta Koperasi dan UKM yang jumlahnya lebih dari 60 juta mrnjadi andalan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus penyerapan tenaga kerja, di tengah sm perekonomian global yang kurang baik saat ini,” kata Menteri Koperasi Dan UKM Teten Masduki dalam keterangan tertulis, Rabu, (6/11/19).
Dilansit dari laman Kemenkop UKM, program strategis pertama yang akan dilakukan adalah memperbesar akses pasar baik dalam maupun luar negeri, sehingga tercipta peluang dan permintaan terhadap produk-produk Koperasi dan UKM.
“Ke depan pelaku Koperasi dan UKM bisa bekerja maksimal tanpa takut produknya tidak terpasarkan. Cara adalah mendukung dan membantu penjualan secara online, didukung regulasi agar perusahaan aplikasi dari luar negeri turut mempromosikan, menjual produk Koperasi dan UKM kita,” imbuh Teten.
Program strategis kedua meningkatkan kualitas produk dan inovasi untuk memenuhi daya saing produk dan jasa yang dihasilkan.
“Kami membantu menyediakan teknologi, sarana pendukung, untuk memperbaiki kualitas dan kapasitas produksi yang bisa digunakan secara kolektif,” jelas Teten.
Program strategis ketiga menyangkut agregasi pembiayaan yang akan menjadi solusi untuk meningkatkan pertumbuhan Koperasi dan UKM.
Selain itu, ditekankan pula pentingnya kelancaran dan efisiensi transaksi bagi UKM seperti digital payment, juga kelancaran logistik, sehingga memperkuat daya saing.
Program strategis keempat mengembangkan manajemen dan usaha Koperasi dan UKM yang diwujutkan melalui pemberian konsultasi, pelatihan dan pendampingan oleh para ahli.
Program strategis kelima memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UKM.
“Dengan langkah ini produk-produk lokal memiliki kesempatan yang sama untuk ditempatkan sejajar dengan produk impor di mal-mal besar di Indonesia maupun negara sahabat,” tegas Teten.
Kementrian Koperasi dan UKM juga menargetkan untuk menumbuhkan usaha dan startup baru di kalangan anak muda dengan melibatkan universitas, pusat-pusat UKM sehingga pengusaha muda tumbuh dengan signifikan. (Pur)