BANTUL – Bersama umat Paroki, Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran Bantul turut memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) dengan mengusung tema ”Ketahanan Pangan di Tengah Krisis Lingkungan Hidup”, Minggu (20/10/2019).
Awal mula acara tersebut diadakan pada (16/10/1990) silam, para petani di sekitar Kabupaten Bantul berkumpul untuk melakukan Deklarasi Ganjuran. Adapun inti dari deklarasi sebagai bentuk keprihatinan atas kerusakan lingkungan hidup terutama pada sektor pertanian serta lunturnya kebudayaan terutama budaya pedesaan.
Sebagai Gereja yang menjunjung tinggi Inkulturisasi, Gereja HKTY Ganjuran Bantul terpanggil untuk senantiasa melestarikan budaya maupun keanekaragaman ciptaan Tuhan.
Sementara itu ketua panitia, Yohanes Edi menyampaikan 54 jenis makanan berbahan dasar lokal disajikan dalam acara tersebut dengan cara dibungkus menggunakan daun.
“Hal ini bertujuan untuk menguji kreativitas umat”, tambah Yohanes.
Di momen peringatan HPS ini, Gereja HKTY Ganjuran Bantul melalui Romo Albertus Eko Santoso, Pr mengajak umat se Paroki untuk memperkenalkan kembali pangan lokal kepada generasi muda. Anak jaman sekarang lebih mengenal makanan instan siap saji daripada makanan lokal, itulah yang membuat keprihatinan banyak pihak saat ini.
Diawali dengan mengajak anak bercocok tanam aneka sayuran di tiap rumah dan pengurangan penggunaan plastik diharapkan ada kesadaran untuk kembali menghargai alam.
“Harapannya, dengan peringatan Hari Pangan Sedunia ini, semakin menyadarkan masyarakat akan besarnya ciptaan Tuhan yang perlu kita jaga”, pungkas Romo Albertus. (red)