Ini Jenis Kendaraan Listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

  • Whatsapp
Salah satu jenis kendaraan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

JAKARTA – Pengembangan kendaraan bermotor listrik (Electric Vehicle/EV) tengah gencar diserukan di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.

Muat Lebih

Kepala Negara kembali menegaskan dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik, saat memimpin konvoi kendaraan listrik yang juga diikuti sejumlah menteri kabinet pada Sabtu, 31 Agustus 2019, di Jakarta.

Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator 16 bandara di Indonesia juga mendukung pengembangan kendaraan bermotor listrik.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan semangat pengembangan kendaraan telah terasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Saat ini di Bandara Soekarno-Hatta sudah dioperasikan beberapa jenis kendaraan bermotor listrik untuk mendukung pelayanan kepada penumpang serta operasional bandara.”

“Kami berharap semangat pengembangan kendaraan listrik yang sudah tumbuh di Soekarno-Hatta dapat menyebar ke kawasan pelayanan publik lainnya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Di bandara terbesar di Indonesia itu sejumlah kendaraan listrik sudah beroperasi. Berikut daftar kendaraan listrik yang telah dioperasikan di Soekarno-Hatta:

1. Skytrain
Automated People Mover System (APMS) yang disebut dengan Skytrain atau kereta layang (Kalayang) ini beroperasi perdana di Soekarno-Hatta pada 17 September 2017. Moda transportasi ini mempermudah perpindahan orang dari dan ke Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Stasiun Kereta Bandara.

Pertama kali di Indonesia, Skytrain merupakan moda transportasi yang disiapkan untuk beroperasi tanpa awak dengan menggunakan sistem automated guideway transit.
Saat ini Skytrain beroperasi setiap hari mulai 04.33 hingga 00.30 di atas lintasan dual track sepanjang 3 km.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *