Ketiga, Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks. BMKG sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya, seperti beberapa kasus gempa bumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempa bumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan).
Keempat, masyarakat diimbau agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kelima, yang lebih penting dan urgent adalah melakukan langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.
“Siapkan bangunan rumah anda sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal anda, selanjutnya agar terus berlatih untuk evakuasi mandiri, dan terus monitor Info BMKG, baik melalui sosial media, mobile apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG,” pinta Rahmat Triyono. (Redaksi)